Hati-hati, Hindari Membuka Masker Walau Hanya Sebentar Untuk Berfoto
Jakarta - Pada masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, bertemu saudara dan
keluarga merupakan hal yang sangat jarang dilakukan. Walau sangat jarang
bertemu, usahakan agar ketika bertemu saudara dan teman tersebut kita
menghindari kebiasaan membuka masker saat berfoto bersama.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi
mengingatkan agar Anda tak kendor menerapkan protokol kesehatan
termasuk melepas masker walau hanya satu menit demi berfoto bersama saat
ini.
"Foto bersama cuma 1 menit buka masker, padahal ada satu hal yang
selalu mengintai kita kalau kita lengah," ujar dia beberapa waktu lalu
dilansir dari Antara.
Bukan hanya perlu taat mengenakan masker termasuk saat berada di luar
rumah, Anda juga diingatkan tetap rajin mencuci tangan, menjaga jarak,
menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Hal ini penting dilakukan
demi mencegah terkena COVID-19 dan tidak berkontribusi pada peningkatan
kasus di masyarakat.
Menurut Nadia, lonjakan kasus COVID-19 beberapa bulan lalu, antara lain
akibat tingginya mobilitas orang-orang dan mulai lengahnya mereka pada
prokotol kesehatan seperti tak lagi menjaga jarak satu meter dalam
berkegiatan seperti rapat, berkerumun di pesta pernikahan yang tidak
terdapat aturan pembatasan jumlah tamu dan makan di restoran
beramai-ramai.
"Peningkatan kasus yang sangat signfikan yakni akibat lengahnya
protokol kesehatan ditambah mobilitas kita yang tinggi. Masyarakat
kendor dengan protokol kesehatan. Restoran ramai kembali, mulai makan
bukan hanya bersama keluarga tetapi bersama teman-teman, rapat tanpa
protokol kesehatan jaraknya sudah tidak 1 meter lagi," kata dia.
Munculnya Varian Delta Semakin Memperburuk Kondisi
Varian Delta juga meningkatkan jumlah kasus yang membutuhkan perawatan, menurunkan efektivitas vaksin walau sampai saat ini vaksin-vaksin yang ada masih efektif melawan virus termasuk varian Delta.
"Varian Delta juga lebih cepat menular di antara anak-anak sekolah, CT Worth lebih rendah kalau positif 16, 20 padahal sebelumnya 25, 30, 32," tutur Nadia.
Munculnya varian baru SARS-CoV-2 ini akibat semakin banyaknya infeksi pada suatu populasi yang kemudian meningkatkan kejadian mutasi infection.
"Perlu diperhatikan juga, kalau semakin banyak infeksi yang muncul, maka mutasi infection akan semakin meningkat. Makanya varian Delta muncul karena begitu banyak infeksi yang terjadi di India, akhirnya menimbulkan varian atau infection baru yang berbeda dari virus aslinya (dari China)," kata Nadia.
Komentar
Posting Komentar