Mengetahui Penyebab Dan Gejala Diplopia Yang Terjadi Pada Marc Marquez

Jakarta - Pembalap MotoGP Marc Marquez telah dipastikan absen dari MotoGP Valencia 2021 akibat mengalami kelumpuhan saraf mata sebelah kanan. Kelumpuhan saraf mata yang dialami Marquez ini disebabkan oleh penyakit diplopia yang dideritanya.

Dikutip dari Medical News Today, diplopia merupakan keluhan subjektif yang membuat penderitanya melihat 2 gambar alih-alih satu atau yang dikenal sebagai penglihatan ganda. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi keseimbangan, gerakan, dan kemampuan membaca.

Diplopia sendiri terbagi atas dua jenis. Diplopia binokular terjadi hanya ketika kedua mata terbuka dan dapat dikoreksi dengan menutup salah satu mata. Diplopia monokular menetap pada satu mata dan biasanya dapat dikoreksi dengan menggunakan lubang jarum.

Penyebab Diplopia

Diplopia disebabkan karena kerusakan pada saraf atau otot mata. Setiap mata menciptakan citra lingkungannya sendiri. Otak menggabungkan representasi dari setiap mata dan melihatnya sebagai satu gambaran yang jelas.


Kerusakan pada otot yang menggerakkan mata atau saraf yang mengontrol gerakan mata dapat membuat bayangan ganda.

Mata harus bekerja sama dalam menciptakan gambaran, dan penyakit tertentu dapat melemahkan otot-otot yang menggerakkan mata dan menghasilkan penglihatan ganda.

Gejala diplopia biasanya ditandai dengan penglihatan ganda. Anda mungkin juga merasakan:.

- Satu atau kedua mata tidak sejajar (tampilan "mata mengembara" atau "mata juling")

- Sakit saat menggerakkan mata

- Rasa sakit di sekitar mata Anda, seperti di pelipis atau alis

- Sakit kepala

- Mual

- Kelemahan di mata atau di tempat lain

- Kelopak mata turun

- Penglihatan ganda yang baru atau tidak memiliki penyebab yang jelas bisa menjadi serius. Jadi, pastikan Anda langsung mengunjungi dokter ketika merasakan beberapa gejala di atas.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apakah Benar Jika Mencabut Uban Bisa Menambah Banyak? Berikut Selengkapnya

Jakarta - Salah satu mitos yang banyak dipercayai oleh seseorang adalah bahwa ketika mencabut satu uban, maka akan muncul lebih banyak lagi. Tentu saja secara medis hal itu tidak terbukti. Namun, terdapat satu alasan tepat mengapa kita tidak boleh mencabut uban ini. Dilansir dari CNA, dr. Eileen Tan, pakar kesehatan kulit dari Eileen Tan Skin Center mengatakan bahwa mencabuti uban bisa menyebabkan kehilangan rambut secara permanen. Ketika sebuah uban dicabut, maka rambut putih lain akan tumbuh dan menggantikan posisinya. Namun, untungnya ketika kamu mencabut satu rambut, hanya ada satu rambut pengganti lain yang muncul. Namun ketika kamu terus melakukannya, maka hasilnya bisa gawat. Pasalnya, produksi rambut di titik tersebut dapat terhenti dan kehilangan rambut yang kamu alami bakal terjadi secara permanen. Penyebab Rambut Beruban Memutihnya warna rambut terjadi akibat sejumlah hal dan tak akan muncul secara tiba-tiba hanya dalam semalam. "Folikel rambut bakal ...
Baca selengkapnya

Beberapa Hal yang Perlu Dilakukan Ketika Mengalami Stres di Masa Pandemi

Jakarta -  Kondisi pandemi COVID-19 yang telah terjadi secara lama ini bisa menyebabkan terjadinya stres bagi banyak orang. Aktivitas yang terbatas, berkuranganya interaksi secara langsung, hingga kehilangan orang terdekat bisa menjadi pemicu bagi masalah. Kondisi stres yang muncul dan berlarut serta tak tertangani dengan baik bisa menimbulkan dampak kesehatan. Dampak yang muncul ini tak hanya pada psikis saja namun juga pada fisik. "Stres memang membawa dampak pada fisik dan psikis," ujar psikolog anak, remaja, dan keluarga Universitas Kristen Maranatha Bandung, Efnie Indriani beberapa waktu lalu. Menurut Efnie, efek psikis yang ditimbulkan biasanya seperti kecemasan, gelisah, dan insomnia. Bahkan jika telah masuk ke fase ekstrem, maka hal ini bisa memunculkan depresi. Sedangkan, efek secara fisik yang muncul adalah psikosomatis, yang bisa membuat seseorang lebih mudah sakit kepala, peningkatan pada asam lambung, alergi kulit, dan hormon yang tidak stabil. Lalu, hal apakah y...
Baca selengkapnya

Apa Itu Kalium Dan Apa Dampaknya Bagi Tubuh Jika Kekurangan Kalium? Berikut Selengkapnya

Jakarta - Salah satu nutrisi penting yang harus kita dapat dari makanan dan minuman harian adalah Kalium. Kalium adalah mineral penting yang berperan dalam banyak fungsi termasuk mengatur cairan dan menjaga otot bekerja dengan benar. Kandungan kalium yang tinggi pada tubuh seseorang memungkinkan orang tersebut terlindung dari penyakit jantung dan ginjal. Bagi orang dewasa, jumlah asupan kalium yang direkomendasikan sekitar 4.700 mg setiap hari. Walau sangat penting, sayangnya saat ini sebagian besar orang dewasa diketahui menerima asupan kalium yang sangat kurang. Dilansir dari Prevention, berikut sejumlah hal yang menjadi penyebab terjadinya kurang kalium yang dialami seseorang. Kurang Konsumsi Sayur dan Buah Buah-buahan dan sayuran adalah sumber kalium terkaya sehingga sebaiknya kamu konsumsi secara rutin setiap hari. Tingkat kalium terendah cenderung terjadi pada mereka yang kurang mengonsumsi makanan segar. Merasa Lelah dan Lemah Tanda lain yang sering tak tampak ad...
Baca selengkapnya